Minggu, 25 Oktober 2009

ASKEP HOSPITALISASI

  1. PENGERTIAN
    Hospitalisasi adalah bentuk stressor individu yang berlangsung selama individu tersebut dirawat dirumah sakit. Hospitalisasi merupakan pengalaman yang mengancam bagi individu karena stressor yang dihadapi dapat menimbulkan perasaan tidak aman, seperti:

1. Lingkungan yang asing

2. Berpisah dengan orang yang berarti

3. Kurang informasi

4. Kehilangan kebebasan dan kemandirian

5. Pengalaman yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan , semakin sering berhubungan dengan rumah sakit, maka bentuk kecemasan semakin kecil atau malah sebaliknya.

6. Prilaku petugas Rumah Sakit.


  1. PERUBAHAN YANG TERJADI AKIBAT HOSPITALISAI ADALAH :

1. Perubahan konsep diri. Akibat penyakit yang di derita atau tindakan seperti pembedahan, pengaruh citra tubuh , perubahan citra tubuh dapat menyebabkan perubahan peran , idial diri, harga diri dan identitasnya.

2. Regresi Klien mengalami kemunduran ketingkat perkembangan sebelumnya atau lebih rendah dalam fungsi fisik, mental, prilaku dan intelektual.

3. Dependensi Klien merasa tidak berdaya dan tergantung pada orang lain.

4. Dipersonalisasi Peran sakit yang dialami klien menyebabkan perubahan kepribadian, tidak realistis, tidak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan, perubahan identitas dan sulit bekerjasama mengatasi masalahnya.

5. Takut dan Ansietas Perasaan takut dan ansietas timbul karena persepsi yang salah terhadap penyakitnya.

6. Kehilangan dan perpisahan

Kehilangan dan perpisahan selama klien dirawat muncul karena lingkungan yang asing dan jauh dari suasana kekeluargaan, kehilangan kebebasan, berpisah dengan pasangan dan terasing dari orang yang dicintai.


  1. PENGKAJIAN HOSPITALISI PADA ANAK

1. Biodata

2. Penanggung Jawab

3. Data psikososial

a. Kecemasan / ansietas

i. Kaji penyebab kecemasan

- Yang berhubungan dengan perpisahan.

- Lingkungan baru ( Rumah sakit)

- Stranger anxity ( Perawat, dokter dan petugas RS yang lain)

- Perubahan dalam interaksi teman sebaya.

ii. Kaji manifestasi fisik

- Kegelisahan

- Palpitasi

- Semburat merah atau pucat

- Diaporosis

- Insomnia

- Peningkatan frekwensi jantung

- Perubahan intonasi suara

- Gemetar

- Peningkatan frekwensi pernafasan

iii. Kaji manifestasi psikologis / emosional

- Irritabilitas

- Marah meledak-ledak

- Menarik diri

- Menangis

- Reaksi terkejut


b. Ketakutan

i. Kaji penyebab ketakutan

a) Prusedur tindakan

b) Perawatan di Rs

c) Prosedur invasive

d) Operasi

e) Anietesi

f) Radiasi

g) Situasional (personal / lingkungan)

h) Lingkungan baru ( pertama kali opname)

i) Orang-orang baru 9Petugas Rumah Sakit)

j) Pergantian atau kehilangan orang-orang terdekat.

k) Pengaruh dari penyakit

l) Kehilangan bagian tubuh

m) Kehilangan fungsi tubuh

n) Ketidak mampuan karena penyakit

o) Ketidak tahuan penyakitnya.

ii. Kaji manifestasi prilaku ketakutan

a) Menghindari

b) Menangis / rewel

c) Menyerang

d) Terlalu waspada

e) Tidak kerasan di Rumah sakit

f) Tingkah laku konpulsif.

iii. Kaji aktivitas somatic / manifestasi fisik.

a) Muskuloskletal ( gemetar, otot tegang, keletihan / kelemahan anggota badan )

b) Kardiovaskuler ( palpitasi, nadi cepat, TD meningkat)

c) Pernafasan ( nafas dangkal, frekwensi meningkat)

d) Gastrointestinal ( anoreksia, mual/muntah, diare atau dorongan defekasi)

e) Genito urinaria ( sering/dorongan kencing, ngompol)

f) Kulit ( kemerahan / pucat, berkeringat)


c. Hostolity ( rasa bermusuhan )

i. Kaji penyebab hostility.

a) Mengeluarkan kata-kata kotor

b) Menolak dilakukan prosedur invasive

c) Menyerang perawat

ii. Kaji asfek fisik

Wajah merah Tangan dikepal, reflek cepat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar