A. Definisi
Cemas adalah sebuah emosi dan pengalaman subjektif dari seseorang Cemas adalah suatu keadaan yang membuat seseorang tidak nyaman dan terbagi dalam beberapa tingkatan Cemas berkaitan dengan perasaan yang tidak pasti dan tidak berdaya.
Tingkatan cemas (ansietas) menurut Peplau (1963)
a) Ansietas ringan b.d ketegangan dlm kehidupan sehari-hari, dpt memotivasi
belajar/kreatifitas
b) Ansietas sedang : memusatkan pada hal yg penting & mengesampingkan yg lain
c) Ansietas berat : lapang persepsi mulai menyempit Panik : b.d terperangah, ketakutan.
Rentang respon ansietas
Respon adaptif Respon maladaptive
Antisipasi ringan sedang berat panik
Faktor predisposisi (Freud, 1969)
konflik emosional yg terjadi antara dua elemen kepribadian id dan superego Interpersonal (Sullivan, 1953) Perasaan takut terhadap tidak adanya penerimaan & penolakan interpersonal Perilaku Produk frustasi yg dpt mengganggu kemampuan sso utk mencapai tujuan yg diinginkan
Kajian keluarga Hal yg biasa ditemui dalam suatu keluarga Kajian biologis
Otak mengandung reseptor khusus utk benzodiazepin. Reseptor ini membantu mengatur ansietas.
Stressor pencetus
Ancaman terhadap Integritas sso ketidakmampuan fisiologis yg akan datang atau menurunnya kapasitas utk melakukan aktivitas hidup sehari-hari
Sistem diri sso membahayakan identitas, harga diri dan fungsi sosial
Respon fisiologis terhadap ansietas
Sistem tubuh diantaranya :
1. Kardiovaskuler
palpitasi, jantung berdebar, TD , rasa mau pingsan, TD , nadi
2. Pernapasan
napas cepat, napas pendek, tekanan pd dada, napas dangkal, tercekik, terengah-engah
3. Traktus urinarius
tidak dapat menahan kencing, sering berkemih,
4. Neuromuskular
refleks , reaksi kejutan, insomnia, tremor, rigiditas, gelisah, wajah tegang, kelemahan umum
5. Gastrointestinal
nafsu makan berkurang, mual, diare
6. Kulit wajah kemerahan, berkeringat setempat, gatal, rasa panas & dingin pada kulit, wajah pucat, berkeringat seluruh tubuh
Respon perilaku, kognitif & afektif
a) Perilaku
gelisah, ketegangan fisik, tremor, gugup, bicara cepat, kurang koordinasi, cenderung mendapat cedera, MD, lari dr masalah
b) Afektif
mudah terganggu, tidak sabar, gelisah, tegang, nervus, takut, gugup, gelisah
c) Kognitif
perhatian terganggu, pelupa, salah dlm memberikan penilaian, hambatan berpikir, lapang persepsi , kreativitas bingung, sgt waspada, takut kehilangan kontrol, takut pd gambaran visual, takut cidera atau kematian
Sumber koping
Antonovsky (1980) seseorang tetap sehat dan memiliki koping yang adekuat terhadap stress karena mereka memiliki generelized resistance resources (GRRs)
• Physical and biochemical
• Artifactual and material
• Cognitif
• Emotional
• Valuative and attitudinal
• Interpersonal-relational
• Macrosociocultural
Mekanisme koping
Ansietas tingkat ringan biasanya ditanggulangi tanpa pemikiran yg serius
Ansietas tingkat sedang dan berat ada dua jenis koping yaitu :
- reaksi yg berorientasi pada tugas
- perilaku menyerang
- menarik diri
- kompromi
Mekanisme pertahanan ego
Mekanisme koping
a) represi
lebih cenderung memperkuat mekanisme egonya
b) supresi
Menekan hal atau pikiran yg tidak menyenangkan. Bisa mengarah ke represi
c) disosiasi
pemisahan dari setiap kelompok mental dari seluruh kesadaran atau identitas
d) identifikasi
proses utk mencoba menjadi orang yg dikagumi
e) introyeksi
menyatukan nilai & opini org lain ke ego-nya sendiri
f) proyeksi
mengkaitkan pikiran atau impuls dirinya kepada org lain
g) mengingkari
menghindari realitas ketidaksetujuan dgn mengabaikan aatu menolak untuk mengenalinya
h) fantasi
simbol kepuasan thd pikiran yg tdk rasional
i) Rasionalisasi
memberikan penjelasan yg rasional
j) Reaksi formasi
pembentukan sikap & perilaku berlawanan dgn yg dirasakan
Kriteria serangan panik
• Palpitasi
• Berkeringat
• Gemetar atau goyah
• Sesak napas
• Merasa tersedak
• Nyeri dada
• Mual dan distress abdomen
• Pening
• Derealisasi atau depersonalisasi
• Ketakutan kehilangan kendali diri
• Ketakutan mati
• Parestesia
Kriteria obsesif
• Pikiran, impuls, atau bayangan berulang dan menetap dialami pada suatu waktu
• Tidak sekedar khawatir yg berlebihan
• Mengabaikan atau menekan pikiran-2
• Individu mengenali bahwa pikiran obsesi, impuls, atau bayangan mrpk hasil dari pikirannya sendiri
Kriteria kompulsi
• Perilaku berulang atau aksi mental shg individu merasa terdorong utk melakukan respon thd obsesi
• Ditujukan pada pencegahan atau penurunan distres atau pencegahan beberapa peristiwa atau situasi yg berurutan
Minggu, 25 Oktober 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar